JAKARTA, RevisiNews.com– Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) akhirnya resmi kembali terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI dengan Nomor AHU-0001616.AH.01.08. Tahun 2025.
Penerbitan surat keputusan tersebut dilakukan menyusul permohonan PWI Pusat hasil Kongres Persatuan yang diajukan melalui Notaris Dwi Yantoro SH MKn, sesuai Akta Nomor 02 Tanggal 10 September 2025 tentang Perubahan Badan Hukum Perkumpulan PWI, dan telah dicatat pada 11 September 2025 dengan Nomor Pendaftaran 6025091131200080.
Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkum, Widodo menegaskan, proses penerbitan AHU berlangsung cepat karena semua persyaratan lengkap dan layanan dilakukan secara digital.
“Hari ini (Kamis, 11/9), kami menerima pendaftaran kepengurusan hasil Kongres PWI. Setelah data diverifikasi lengkap, hari ini juga langsung terbit SK dari Kemenkum untuk kepengurusan hasil kongres rekonsiliasi. Prosesnya cepat karena sudah digital,” tandas Widodo.
Baca juga :Malteng Pertahankan Opini WTP 10 Kali Berturut-turut
Dalam AHU-0001616.AH.01.08. Tahun 2025 itu tercantum susunan pengurus dan pengawas baru. Akhmad Munir ditetapkan sebagai Ketua Umum, Zulmansyah Sekedang sebagai Sekretaris Jenderal, dan Marthen Selamet Susanto sebagai Bendahara Umum. Sementara, Ketua Dewan Kehormatan PWI Atal S Depari tercatat sebagai pengawas.
Ketua Umum PWI Pusat, Akhmad Munir menyampaikan apresiasi kepada Menteri Hukum dan HAM RI Supratman Andi Agtas, Dirjen AHU Widodo, serta jajaran Kemenkum yang memproses cepat penerbitan AHU, setelah sebelumnya sempat terkendala akibat dualisme kepengurusan.
“Alhamdulillah, AHU PWI sudah terbit menandakan PWI kembali bersatu. Dengan terbitnya AHU ini, PWI siap kembali berkontribusi bagi wartawan, komunitas pers, masyarakat, bangsa, dan negara,” ujar Munir yang sehari-hari juga menjabat Dirut LKBN Antara.
Munir juga menyerukan kepada seluruh anggota PWI dari Aceh hingga Papua untuk kembali kompak dan guyub, demi mengangkat marwah kehormatan wartawan dan organisasi PWI. (Rn).
