MASOHI,RevisiNews.com– Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir menegaskan, Badan Usaha Milik Negeri (BUMNeg) merupakan pilar penting dalam pembangunan ekonomi lokal.
Hal itu disampaikan Bupati melalui Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Ekonomi, Zahlul Iksan saat membuka kegiatan penguatan kapasitas pelaksana operasional BUMNeg yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMPPA) di Aula kantor Baplitbangda Malteng, Kamis (2/10/2025).
Baca juga : Bupati Malteng Audiensi dengan Ditjen Cipta Karya
Kegiatan tersebut diikuti 174 peserta yang merupakan perwakilan dari 84 negeri pada sembilan kecamatan di Malteng.
“Keberadaan BUMNeg tidak hanya ditujukan untuk mencari keuntungan, tetapi juga sebagai instrumen pemberdayaan masyarakat, peningkatan pendapatan asli negeri, serta penopang kebijakan pemerintah daerah maupun nasional,” ungkap Zahlul saat membacakan sambutan Bupati.
Menurutnya, hal ini sejalan dengan visi Pemkab Malteng untuk mewujudkan daerah yang berdaya saing, sejahtera, rukun, dan damai dalam semangat Maluku Tengah Bangkit.
Karena itu, peningkatan kapasitas pengurus BUMNeg menjadi langkah strategis agar pengelolaannya dapat berjalan profesional, transparan, akuntabel, dan efisien.
Lebih lanjut, Bupati menekankan agar BUMNeg dapat mengambil peran dalam mendukung prioritas pembangunan nasional. Salah satunya, mendukung program makan bergizi gratis dengan mengembangkan usaha penyediaan bahan pangan lokal yang sehat, sekaligus menghidupkan rantai pasok dari petani dan nelayan.
“Dengan demikian, BUMNeg bukan hanya mendukung perekonomian, tetapi juga berkontribusi membangun generasi Maluku Tengah yang sehat, cerdas, dan kuat,” tandasnya.
Selain itu, Bupati juga menyinggung peran BUMNeg dalam gerakan Koperasi Merah Putih, yakni menyediakan sarana pendukung, memberdayakan pemuda, serta menghadirkan semangat nasionalisme dan kebersamaan melalui kegiatan ekonomi dan sosial di tingkat negeri.
“BUMNeg bukan hanya mesin ekonomi, tetapi juga mitra pemerintah dalam mewujudkan keberhasilan kebijakan nasional di daerah. Karena itu, saya berharap seluruh peserta dapat menjadikan BUMNeg sebagai wadah penggerak ekonomi, penyedia lapangan kerja, penguatan kemandirian, sekaligus pilar kesejahteraan masyarakat negeri,” pungkasnya. (Rn).
