MASOHI,RevisiNews.com– Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Maluku, Maya Baby Lewerissa, menegaskan komitmennya untuk mendorong kebangkitan ekonomi kreatif di Maluku melalui promosi produk unggulan daerah di tingkat nasional.
Langkah strategis itu akan diwujudkan dengan pemanfaatan Anjungan Provinsi Maluku di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, sebagai etalase promosi kerajinan, budaya, dan potensi unggulan dari seluruh kabupaten/kota di Maluku.
“Kami ingin menjadikan anjungan Maluku di TMII sebagai pusat promosi potensi daerah, mulai dari kain tenun, kerajinan tangan, batik Maluku, hingga pakaian adat dari seluruh kabupaten/kota,” ujar Lewerissa kepada wartawan usai melantik Pengurus Dekranasda Kabupaten Maluku Tengah Masa Bakti 2025–2030, di Masohi, Rabu (15/10/2025).
Baca juga : Zulkarnain : Dekranasda Harus Jadi Lokomotif Penggerak Ekonomi Kreatif
Menurutnya, anjungan Maluku di TMII merupakan salah satu lokasi yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara dan tamu-tamu internasional. Karena itu, potensi besar ini harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkenalkan kekayaan budaya dan produk ekonomi kreatif Maluku.
“Anjungan kita lengkap, ada baileo dan berbagai elemen budaya Maluku. Banyak tamu asing yang singgah di sana dan tertarik dengan tarian-tarian tradisional serta keunikan budaya kita. Ini peluang besar yang tidak boleh kita lewatkan,” tegasnya.
Baby mengungkapkan, pihaknya kini tengah mempercepat proses pelantikan seluruh pengurus Dekranasda kabupaten kota se-Maluku.
Setelah rampung, seluruh ketua Dekranasda akan diundang ke Jakarta untuk melihat langsung kondisi anjungan Maluku di TMII dan memetakan produk unggulan daerah yang dapat dipromosikan di sana.
“Kami ingin setiap daerah membawa ciri khasnya sendiri. Setelah semua pelantikan selesai, kami akan kumpul di Jakarta untuk menyusun strategi bersama. Kita harus tampil dengan identitas dan kreativitas yang kuat,” jelasnya.
Meski menyadari keterbatasan anggaran menjadi kendala utama dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, Baby tetap optimistis. Ia berharap ada sinergi dan kolaborasi nyata antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pelaku UMKM.
“Banyak potensi lokal yang luar biasa, tetapi sering terhambat oleh keterbatasan biaya produksi dan promosi. Karena itu, kami berharap dukungan dari pemerintah daerah agar UMKM bisa berkembang dan produknya mampu bersaing di pasar nasional,” ujarnya.
Menurutnya, dengan kerja sama dan komitmen bersama, produk-produk Maluku bukan hanya dikenal di dalam negeri, tetapi juga berpeluang menembus pasar internasional.
Sementara itu, Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, dalam kesempatan yang sama, menyambut baik langkah Dekranasda Provinsi Maluku tersebut.
Ia menilai gagasan yang dibawa Ketua Dekranasda Provinsi menjadi motivasi baru bagi Dekranasda Malteng untuk terus berinovasi dan mengangkat potensi daerah.
“Kami siap mendukung penuh langkah Dekranasda Provinsi. Maluku Tengah memiliki banyak kerajinan khas dengan nilai budaya tinggi yang siap dipromosikan,” kata Bupati.
Zulkarnain juga berharap Dekranasda Malteng dapat menjadi lokomotif penggerak ekonomi kreatif daerah serta wadah kolaborasi bagi para pengrajin lokal untuk berkembang dan berdaya saing. (Rn)