AMBON,RevisiNews.com – Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap dua warga Desa Kolser, Kabupaten Maluku Tenggara yang hilang kontak saat berlayar menggunakan long boat akhirnya berhasil. Keduanya ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim SAR gabungan, Rabu (19/11) sore.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Ambon, Muhammad Arafah, dalam keterangannya kepada redaksi RevisiNews, Rabu malam, menjelaskan peristiwa tersebut bermula ketika sebuah long boat berisi lima warga Kolser berangkat menuju Pulau Tayandu pada Selasa (18/11), sekitar pukul 20.00 WIT.
Dalam perjalanan, cuaca buruk memaksa tiga penumpang turun di Desa Ohoidertawun. Dua lainnya, yakni Yakobus Tofi (49) dan Andreas Tofi (30), melanjutkan perjalanan.
Baca juga : Jaksa Agung Terima Kunjungan PWI Pusat, Pers adalah Sahabat
Namun keduanya tidak kunjung tiba di Tayandu sehingga keluarga melapor ke Basarnas pada Rabu (19/11), pukul 15.50 WIT.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Pos SAR Tual memberangkatkan satu tim rescue menggunakan RIB menuju lokasi kejadian pada pukul 16.10 WIT.
“Pukul 17.15 WIT, long boat yang ditumpangi kedua korban berhasil ditemukan di perairan Pulau Ngaf, sekitar 3,35 mil laut dari lokasi kejadian. Keduanya dalam keadaan selamat,” jelas Arafah.
Setelah dievakuasi, tim SAR gabungan membawa korban ke Langgur menggunakan RIB Pos SAR Tual. Mereka tiba di daratan pada pukul 17.50 WIT dan langsung diserahkan kepada pihak keluarga.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR dinyatakan selesai dan resmi ditutup.
Arafah menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur SAR yang terlibat, antara lain Tim Rescue Pos SAR Tual, Polair Tual, Lanal Tual, serta masyarakat setempat.
Diketahui, operasi pencarian sempat terhambat oleh kondisi cuaca yang kurang bersahabat, disertai angin Barat–Barat Laut berkecepatan 15–34 knot dan gelombang 1,25–2,5 meter.
“Syukur korban ditemukan selamat. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu hingga operasi dapat berjalan aman dan lancar,” tutup Arafah.(Rn-01).
