AMBON, RevisiNews.com – Operasi pencarian dan pertolongan (Ops SAR) terhadap seorang nelayan yang sempat dilaporkan hilang saat melaut di sekitar Perairan Pulau Bair, Kabupaten Maluku Tenggara, resmi ditutup setelah korban berhasil ditemukan dalam keadaan selamat, Rabu (24/9).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kelas A Ambon, Muhammad Arafah dalam laporan resminya menjelaskan, korban atas nama Abas Rahayaan (57) sebelumnya bersama dua rekannya pergi memancing dengan masing-masing longboat di sekitar perairan Pulau Bair pada Senin (22/9).
Baca juga : Ops SAR Selesai, Kakek Hilang di Perairan Moen Ditemukan Selamat
Namun, dalam perjalanan kembali ke Tual pada Selasa (24/9), ketiganya diterjang ombak. Dua nelayan berhasil selamat dan tiba di Tual, sementara Rahayaan bersama longboatnya sempat hilang kontak.
“Mendapat laporan dari Sekretaris Desa Mesak Isak N Ditiolebit pukul 12.10 WIT, Tim Rescue Pos SAR Tual langsung bergerak menuju lokasi kejadian dengan jarak 15 nautical mile dari Pos SAR Tual,” jelas Arafah.
Sekitar pukul 14.45 WIT, tim SAR gabungan menemukan korban pada koordinat 5°31’13.48″S – 132°40’24.77″E, atau sekitar 6,52 nautical mile dari lokasi awal kejadian. Rahayaan dievakuasi ke Pelabuhan Tual dan tiba dengan selamat pukul 15.57 WIT.
Dengan ditemukannya korban, Ops SAR resmi ditutup. Unsur SAR yang terlibat kemudian dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
Dalam operasi ini, tim gabungan melibatkan Pos SAR Tual (3 personel), Polair Tual, Bakamla Tual, BPBD Tual, dan masyarakat setempat sebanyak 10 orang. Alut yang digunakan antara lain RIB Pos SAR Tual, 5 longboat milik masyarakat, serta satu unit rescue car.
Arafah menambahkan, faktor penghambat utama dalam operasi ini adalah keterbatasan jaringan komunikasi, sementara kondisi cuaca relatif berawan dengan angin barat–timur 13–22 knot dan gelombang rendah 0,5–1,25 meter.
“Dengan berakhirnya operasi ini, kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat,”pungkasnya.(Rn).