MASOHI, RevisiNews.com – Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat terus memantapkan sinergi dalam mengendalikan laju inflasi.
Hal ini ditandai dengan pelaksanaan rapat pengendalian inflasi sekaligus rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) yang berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Maluku Tengah, Senin (2/6/2025)
Rapat tersebut dipimpin langsung Wakil Bupati, Mario Lawalata dan dihadiri Kepala BPS Maluku Tengah, serta unsur Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
Dalam pemaparannya Kepala BPS Malteng, mencatat angka inflasi di daerah tertua di Maluku ini, pada Mei 2025 berada pada posisi 2,84 persen.
Capaian ini dinilai positif karena mampu menahan laju inflasi tetap rendah dan terkendali. Bahkan, angka tersebut lebih rendah 0,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Kondisi ini menunjukkan stabilitas perekonomian daerah masih terjaga, meski sejumlah tantangan dalam pengendalian harga IHK, seperti ketersediaan pasokan dan disparitas harga antara produsen dan pedagang, masih menjadi pekerjaan rumah.
Wakil Bupati Malteng, Mario Lawalata saat itu menegaskan pentingnya kerja kolaboratif lintas sektor dalam menjaga daya beli masyarakat dan kestabilan harga bahan pokok di pasaran.
“Upaya pengendalian inflasi harus terstruktur dan berkelanjutan, sehingga tidak hanya sekadar respons jangka pendek, tetapi menjadi fondasi kuat bagi ketahanan ekonomi daerah,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, TPID Malteng merumuskan sejumlah langkah strategis untuk menjaga stabilitas IHK ke depan, di antaranya:
1. Menjaga ketersediaan dan distribusi stok bahan pangan strategis seperti beras, cabai, dan ikan.
2. Mendorong pemberdayaan petani dan Badan Usaha Milik Negeri (BUMNeg) untuk peningkatan produksi dan distribusi pangan lokal
3. Memperkuat kemitraan dengan nelayan untuk memastikan suplai pangan dari sektor perikanan tetap stabil.
4. Mengintensifkan pengawasan rantai distribusi dengan melibatkan kelompok pedagang guna menekan peran spekulan pasar.
Pemkab bergelar Pamahanu-Nusa itu berkomitmen menjaga stabilitas harga serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan
“Kami akan terus memperkuat koordinasi lintas sektor dalam rangka mewujudkan Malteng yang bangkit dan mandiri secara ekonomi,” tutup Wabup. (RN)