MASOHI,RevisiNews.com– Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah berkomitmen mendukung peningkatan kualitas pelayanan Posyandu sesuai enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
Komitmen ini disampaikan Sekretaris Daerah Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, saat mewakili Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, dalam kegiatan Pembinaan Tim Pembina Posyandu Sesuai Enam SPM yang berlangsung di Kota Masohi, Senin (13/10/2025).
Dalam sambutannya Sekda menyampaikan selamat datang kepada Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Maluku, Maya Baby Lewerissa, bersama Hj. Rohani Vanath dan rombongan di Kota Masohi.
Baca juga : Zulkarnain : Dekranasda Harus Jadi Lokomotif Penggerak Ekonomi Kreatif
“Kami sangat mengapresiasi dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini karena sangat penting dan strategis dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan Posyandu agar sesuai dengan enam standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan,” ungkap Sekda.
Menurutnya, Posyandu merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu dan anak. Karena itu, pembinaan terhadap Tim Pembina Posyandu sangat relevan untuk memperkuat kapasitas kader dan mendorong peningkatan mutu pelayanan di tingkat desa dan kelurahan.
“Transformasi Posyandu bukan sekadar mengganti nama, melainkan pergeseran paradigma. Posyandu kini harus menjadi simpul pelayanan publik lintas sektor yang komprehensif dan integratif, tidak hanya bergerak di bidang kesehatan saja, tetapi juga terhubung dengan berbagai program pembangunan lainnya,” jelas Sahubawa.
Ia menegaskan, Pemkab Maluku Tengah berkomitmen untuk terus mendukung peran strategis Posyandu sebagai garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera. Karena itu, sinergi lintas sektor perlu diperkuat antara pemerintah daerah, Puskesmas, PKK, serta seluruh Tim Pembina di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan hingga desa.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga memberikan apresiasi kepada para kader Posyandu yang dinilai memiliki dedikasi dan pengabdian tinggi di tengah masyarakat.
“Bapak dan Ibu kader Posyandu adalah pahlawan tanpa tanda jasa di bidang kesehatan. Teruslah bersemangat meningkatkan kapasitas diri dan pelayanan demi mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Maluku, Maya Baby Lewerissa, dalam arahannya menyampaikan bahwa pembinaan Tim Pembina Posyandu di kabupaten/kota merupakan bagian dari upaya memperkuat implementasi enam Standar Pelayanan Minimal di bidang kesehatan.
“SPM bukan sekadar indikator, tetapi merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memastikan setiap warga mendapatkan pelayanan dasar kesehatan yang layak, terutama di tingkat desa melalui Posyandu,” ujar Lewerissa.
Ia juga mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah yang terus menunjukkan komitmen dan dukungan terhadap keberadaan Posyandu.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah provinsi, kabupaten, dan seluruh kader dapat terus ditingkatkan, karena kunci keberhasilan SPM kesehatan ada pada kolaborasi yang nyata dan berkesinambungan,” tambahnya. (Rn).