Pemkab Jamin Pemenuhan Pendidikan Anak anak Masihulan

Facebook
WhatsApp

kadis saat tinjau lapangan

MASOHI,RevisiNews.com-Pemerintah kabupaten Maluku tengah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Maluku Tengah mengambil langkah cepat dalam merespons dampak konflik antara Negeri Sawai dan Negeri Masihulan, yang turut memengaruhi kelangsungan pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.

“Atas perintah lisan dari bapak Gubernur Maluku dan Bupati Maluku Tengah terkait situasi darurat pendidikan, kami telah melakukan koordinasi lapangan yang berlangsung di Dusun Rumaolat, Desa Sawai, Kecamatan Seram Utara. Koordinasi lapangan itu kami lakukan, Minggu 6 april kemarin,”Tandas Pj Kadis Dikbud Malteng,Husen Mukadar, kepada Siwalimanews di Masohi, Selasa,(8/5/2025).

Mukadar menyebutkan saat melakukan koordinasi lapangan, Ia didampingi Kepala Seksi Peserta Didik Melyan Corputty, Kepala SD Negeri 148 Maluku Tengah AksaMinna Samasal, Kepala SD Negeri 267 Negeri Masihulan Norlina Notanubun, serta Kepala Dusun Rumaolat Hans Marolan.

Baca juga : TNI-POLRI Bantu Pemulihan Pasca Bentrok Sawai -Masihulan

Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa sebanyak 24 siswa SMP Negeri Masihulan yang terdampak konflik akan sementara digabungkan dengan siswa SMP dari Dusun Rumaolat dan menempuh proses belajar di SD Negeri 148 Dusun Rumaolat.

Dinas Pendidikan Kata Dia juga akan menempatkan guru bantu dari sekolah-sekolah terdekat, dengan prioritas guru-guru asal Rumaholat dan Masihulan guna mendukung proses pembelajaran.

Kepala dinas dan tim turut juga meninjau langsung kesiapan ruang belajar yang akan digunakan oleh para siswa tersebut.

Tak hanya itu, Mukadar juga telah menemui Raja Negeri Masihulan dan para guru setempat untuk menyampaikan rencana pemerintah daerah dalam mengusulkan pembangunan sekolah SMP di Negeri Masihulan.

Pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa seragam dan buku tulis kepada siswa yang terdampak.

Terpisah Raja negeri Masihulan Yondry Patalatu menyampaikan apresiasi atas perhatian dan langkah cepat dari Dinas Pendidikan, serta berharap agar guru-guru asal Masihulan dapat diberdayakan untuk mengajar di wilayahnya sendiri. (Red).

PENULIS

Picture of adminrevisinews

adminrevisinews

BERITA TERKAIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BANNER IKLAN