SAPARUA, RevisiNews.com– Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, memberikan apresiasi tinggi kepada Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku yang selama ini dinilai konsisten mendukung dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam berbagai agenda kebudayaan di Maluku Tengah.
Hal itu disampaikan Bupati Zulkarnain saat menghadiri Festival Benteng Duurstede yang dipusatkan di kompleks Benteng Duurstede, Negeri Saparua, Rabu (10/12).
Menurutnya kemitraan Pemkab Malteng dan BPK Wilayah XX bukan sekadar kerja sama kelembagaan, tetapi bentuk komitmen bersama untuk merawat warisan budaya, memperkuat identitas daerah, serta membuka ruang bagi pelaku seni dan komunitas budaya dalam berekspresi.
“Festival Benteng Duurstede ini menjadi ruang ekspresi seni dan budaya, sekaligus pengingat sejarah perjuangan Kapitan Pattimura dan para pahlawan tahun 1817 yang berjuang demi martabat orang Maluku,” tandasnya.
Bupati juga menyebut keberhasilan penyelenggaraan Banda Heritage Festival pada 26–29 November lalu merupakan bukti nyata kolaborasi kuat Pemkab Malteng dan BPK Wilayah XX.
Festival tersebut dinilai sukses menampilkan kekayaan sejarah dan budaya Banda hingga ke tingkat nasional maupun internasional.
“Hari ini kita kembali berada di ruang sejarah penting, Benteng Duurstede, yang telah dipugar dan kini berdiri megah sebagai warisan dunia. Ini warisan bersama yang wajib kita jaga,” ujar Zulkarnain.
Baca juga : Pemkab Gelar Jalan Santai Peringatan Hari DWP
Ia menegaskan komitmen Pemkab Malteng untuk terus mengembangkan budaya asli Maluku Tengah. Baginya, budaya adalah kekuatan pemersatu, pembangun martabat, sekaligus fondasi peradaban.
Zulkarnain juga mengajak masyarakat Saparua dan Maluku Tengah menjadikan Festival Benteng Duurstede sebagai ajang pembinaan seni, ruang kreativitas, dan hiburan yang sehat, serta momentum menumbuhkan kecintaan terhadap warisan budaya sendiri.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, saya menyampaikan terima kasih kepada BPK Wilayah XX atas dukungan dalam berbagai even, mulai dari HUT Kota Masohi, Cakalele Ma’atenu, Banda Heritage Festival, hingga Festival Benteng Duurstede hari ini,” ungkapnya.
Bupati berharap kolaborasi ini terus berlanjut melalui program budaya yang lebih inovatif dan berdampak bagi masyarakat.
“Semoga Festival Benteng Duurstede menjadi ruang kebahagiaan, kebanggaan, dan penguatan jati diri masyarakat Pulau Saparua,” tutupnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dirjen Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi DR. Retu Gunawan; Dirjen Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan Ahmad Mahendra,
Kepala BPK Wilayah XX Maluku Dody Wiranto; Forkopimda Malteng, pimpinan OPD lingkup Pemkab Malteng, tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat; pelaku seni; komunitas budaya, serta masyarakat Pulau Saparua dan Haruku. (Rn-01).