Masohi, Revisinews.com – Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional Wilayah Maluku memastikan penanganan jembatan Wai Kawanua secara permanen masuk usulan tahun 2025.
Hal ini diungkapkan Kepala Satuan Kerja Wilayah II PJN Maluku, Toce Leuwol kepada melalui telepon selulernya, Selasa (23/7).
Leuwol mengungkapkan pasca meluapnya sungai Wai Kawanua beberapa waktu lalu telah mengakibatkan kerusakan pada jembatan tersebut.
Kerusakan Oprit Jembatan Kawanua kata Leuwol telah menimbulkan gangguan terhadap akses transportasi antar tiga kabupaten di Pulau Seram sehingga penanganan harus dilakukan.
“Pasca bencana itu memang untuk sementara kita pasang jembatan darurat dengan rangka bailey tapi untuk penanganan jangka panjang tentu harus kita usulkan ditahun 2025,” ucap Leuwol.
Dijelaskan, saat ini BPJN Maluku sedang melakukan perencanaan terhadap jembatan tersebut termasuk membuatnya design yang nantinya diusulkan ke Kementerian PUPR.
Leuwol menegaskan perencanaan yang dibuat akan memperhatikan semua aspek termasuk kondisi alam di wilayah Pulau Seram, walaupun tidak ada satu orang pun yang dapat menduga bencana terjadi.
“Kalau soal perencanaan, sudah pasti kita lakukan yang terbaik agar jembatan itu tahan untuk jangka panjang, tapi kondisi curah hujan di pulau seram kan tidak ada yang bisa prediksi. Yang pasti kita akan melakukan perencanaan dengan baik dan matang,” tegas Leuwol.
Ditanya terkait kebutuhan anggaran penanganan jembatan secara permanen, Leuwol memastikan belum mengetahui angka pasti sebab masih dalam tahapan perencanaan.
“Untuk kebutuhan anggaran kita belum tahu tapi yang pasti tahun 2025 pasti kita usul,” jelasnya.(TIM)