MASOHI, RevisiNews.com– Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk menjadikan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sebagai mitra kritis sekaligus strategis dalam membangun perekonomian daerah.
Hal itu disampaikan Bupati saat menghadiri pelantikan Badan Pengurus Cabang (BPC) HIPMI Kabupaten Maluku Tengah yang berlangsung di salah satu hotel di Kota Masohi, Minggu (11/5/2025).
Baca juga : Pemkab Malteng–Malra Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi
Bupati Zulkarnain memberikan apresiasi penuh atas pelantikan tersebut dan mendorong HIPMI untuk mengambil peran nyata dalam pengembangan potensi ekonomi lokal.
“Pemerintah sangat mengharapkan dukungan dan keterlibatan aktif dari HIPMI, baik dalam mendorong pengembangan potensi investasi daerah, sektor pertanian, perikanan, pariwisata, industri kecil-menengah, hingga energi terbarukan,” tegas Zulkarnain.
Menurutnya, kemitraan yang dibangun bersama HIPMI harus diarahkan untuk mempercepat tercapainya visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
“Kita harus berkolaborasi, bahu membahu untuk menuju Indonesia Emas 2045. Kita membutuhkan SDM unggul, pengusaha muda yang tangguh, dan pelaku ekonomi kreatif yang adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk transformasi digital, ekonomi hijau, dan ekonomi berbasis kearifan lokal,” ujarnya.
Bupati juga menyampaikan harapan besar agar rapat kerja HIPMI ke depan mampu menghasilkan program-program nyata yang menyentuh kepentingan ekonomi masyarakat.
“Mendorong kemitraan dengan UMKM, serta menjadikan HIPMI sebagai mitra kritis sekaligus strategis Pemerintah Daerah dalam pembangunan ekonomi Maluku Tengah,” tambahnya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum HIPMI Provinsi Maluku, M Azis Tunny mengatakan, Maluku Tengah menyimpan potensi besar di berbagai sektor, termasuk perikanan, pertanian, perkebunan, panas bumi, dan tambang mineral. Namun semua itu, kata Azis, tidak akan optimal jika hanya mengandalkan APBD.
“Peran swasta sangat penting. Pelaku usaha harus bersinergi dengan pemerintah untuk mendorong akselerasi pertumbuhan ekonomi. Kita tidak bisa hanya berharap pada anggaran pemerintah,” tandasnya kepada wartawan di sela acara itu.
Azis menegaskan, HIPMI bukan oposisi pemerintah, tetapi mitra pembangunan. Ia berharap pengurus baru HIPMI Malteng yang dipimpin Sony Witanto dan Iman Parman mampu mengangkat UMKM lokal agar naik kelas dan menjalin kemitraan produktif dengan pemerintah daerah.
“HIPMI selalu mengambil posisi sebagai mitra strategis, bukan oposisi. Kami siap mendukung program prioritas daerah, termasuk pemberdayaan ekonomi, pelatihan kewirausahaan, hingga ekspansi investasi lokal,” tegasnya.
Ketua Umum BPC HIPMI Maluku Tengah, Sony Witanto menyatakan komitmennya untuk menjadikan HIPMI sebagai mitra pemerintah dalam membangun daerah.
“Kami siap bergandengan tangan dengan pemerintah. HIPMI ingin ambil bagian dalam pembangunan ekonomi lokal, lewat penguatan UMKM dan kolaborasi lintas sektor,” ujarnya singkat. (Red).