MASOHI, RevisiNews.com – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, menegaskan para distributor dan pedagang untuk tidak menimbun sembilan bahan pokok (sembako) menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Ia mengingatkan bahwa praktik penimbunan dan spekulasi harga merupakan tindakan tidak bermoral yang dapat menyusahkan masyarakat.
Baca juga : Bupati Zulkarnain Serahkan Paket Ramadhan Bahagia di Kota Masohi
Peringatan ini disampaikan Gubernur saat menghadiri acara buka puasa bersama Pemerintah Daerah Maluku Tengah di Baileo Ir. Soekarno, Masohi, Sabtu (15/3). Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, serta jajaran pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.
“Saya ingatkan distributor untuk tidak main-main. Jangan menimbun sembako. Jangan menjual dengan harga melebihi standar yang berlaku,” tegas Lewerissa.
Menurutnya, tindakan penimbunan barang kebutuhan pokok hanya akan menambah beban masyarakat, terutama di bulan suci Ramadan dan menjelang Lebaran. Ia pun mengimbau para pelaku usaha untuk tetap berbisnis dengan jujur dan tidak melakukan praktik yang merugikan rakyat.
“Jangan ada pemilik barang atau distributor yang sengaja menimbun barang di gudang, toko, rumah, atau tempat lain hanya demi memainkan harga di pasar. Ini perilaku yang tidak bermoral,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur menegaskan bahwa pemerintah akan bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti melakukan praktik curang ini. Ia memastikan bahwa stok sembako di Maluku cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Idul Fitri.
“Saya pastikan harga-harga dan pasokan kita aman. Logistik cukup, jadi tidak perlu panik belanja. Jangan sampai ada panil karena informasi yang tidak benar,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Lewerissa mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang menyesatkan.
“Ketersediaan bahan pokok cukup, dan tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Jangan panik dalam berbelanja sembako untuk menyambut Lebaran,” tambahnya.(redaksi).
.
